VIVAnews -- Meski Kota Bogor tidak diguyur hujan deras, ketinggian air bendungan Katulampa, di Kelurahan Katulampa mengalami kenaikan sampai 150 centimeter.
Mulai pukul 14.00 WIB statusnya Katulampa siaga tiga.
Andi Sudirman, penjaga bendungan Katulampa, mengatakan, penyebab kenaikan debit air bendungan Katulampa disebabkan kiriman air hujan dari hulu atau kawasan Puncak.
"Dari pagi hari hingga siang ini, cuaca di kawasan Puncak hujan besar,"ungkapnya, kepada VIVAnews, Sabtu 30 Oktober 2010.
Kenaikan ini sangat signifikan. Padahal dari pagi sampai pukul 13.00 WIB, ketinggian air di Katulampa hanya 50 centimeter, di bawah normal.
Andi menambahkan, kiriman air hujan dari kawasan puncak sangat mempengaruhi ketinggian bendungan Katulampa.
Ini bisa mengakibatkan banjir di daerah lain terutama di kawasan DKI Jakarta. Sebab, air dari Katulampa mengalir ke kawasan Jabotabek terutama daerah Jakarta.
Andi memperingatkan, masyarakat DKI Jakarta terutama daerah yang berada di bantaran sungai agar mewaspadai air kiriman dari bendungan Katulampa.
"Air hujan dari hulu akan sampai ke wilayah Jabotabek diperkirakan malam hari atau nanti sore," tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kenaikan debit air bendungan Katulampa membuat puluhan warga sekitar berduyun - duyun melihat dari dekat luapan air yang datang dari kawasan puncak. (sj)
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar