VIVAnews - Hujan lebat yang melanda Jakarta membuat sebagian jalan Ibukota lumpuh. Dampak hujan juga membuat rangkaian Kereta Api (KA) jurusan Serpong - Tanah Abang tidak beroperasi akibat banjir yang terjadi di jalur rel sepanjang Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Genangan air setinggi 30 sentimeter mulai terjadi sejak pukul 16.45 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, gangguan jadwal kereta masih terjadi. "Semua perjalanan kereta api terganggu," ujar Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KA, Mateta Rijarulhaq, Senin 25 Oktober 2010.
Agar tidak terjadi risiko kecelakaan, pihaknya untuk sementara waktu menghentikan operasikan rangkaian KA Serpong - Tanahabang. "Kalau dipaksakan gerbong KA bisa anjlok," tegas dia.
Posisi jalur KA di Stasiun Palmerah itu berada di bawah ruas jalan dan saluran pembuangan air (drainase) sehingga saat terjadi hujan, air akan menggenangi jalur rel itu.
Akibat kejadian ini, ribuan penumpang kereta api terlantar pada beberapa stasiun karena rangkaian KA tidak beroperasi. Apalagi bersamaan dengan jam pulang kantor.
Mateta mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi banjir itu dan tidak bisa dilakukan penyedotan terhadap air yang menggenangi jalur kereta api.
Sementara itu, hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang di wilayah DKI Jakarta.
Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, mencatat pohon tumbang terjadi di Jalan Palmerah arah Kebayoran lama, depan perkantoran dan apartemen Arcadia, Jalan TB. Simatupang, serta Jalan Pakubuwono arah Gandaria.
Tidak hanya itu, hujan lebat menyebabkan genangan air yang berdampak terhadap kemacetan lalulintas. Kemacetan lalulintas terjadi di sekitar Polsek Tebet arah Manggarai, Jalan Pattimura, Jalan Gatot Subroto arah Pancoran, pusat perkantoran SCBD, Gandaria City, depan Ratu Plaza dan sekitar Tempat Pemakaman Umum Karet, serta Jalan Dewi Sartika. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar