Sabtu, 23 Oktober 2010

Presiden Haiti Pastikan Wabah Kolera

Presiden Haiti Pastikan Wabah Kolera
Sabtu, 23 Oktober 2010 | 15:35 WIB
Bakteri Vibrio penyebab kolera dilihat dengan Scanning electron micrograph (SEM).
TERKAIT:

KOMPAS.com — Catatan yang terkumpul dari berbagai media seperti AP, AFP, dan Reuters menunjukkan, hingga Sabtu (23/10/2010), sudah 196 korban tewas lantaran wabah penyakit yang melanda Haiti. Sementara itu, 2.600 orang lainnya mesti dirawat di rumah sakit. "Saya bisa memastikan bahwa itu kolera," kata Presiden Haiti Rene Preval.

"Sekarang kami berupaya menjamin agar orang menyadari langkah-langkah pencegahan yang harus mereka tempuh untuk menghindari kontaminasi," imbuhnya.

Pihak berwenang kini berupaya untuk memastikan agar wabah itu tidak menyebar dari kawasan Artibonite dan Dataran Tengah. Mereka khawatir kalau jumlah korban akan meningkat pesat jika wabah itu memasuki tempat penampungan sementara pengungsi akibat gempa besar Januari tahun ini. Bencana itu menewaskan 250.000 orang dan menyebabkan 1,5 juta kehilangan tempat tinggal di ibu kota Port-au-Prince dan sekitarnya.

Terburuk

Diduga, wabah kolera ini disebabkan oleh orang yang minum air kotor di Sungai Artibonite.

Pejabat tinggi Departemen Kesehatan, Dr Gabriel Thimote, mengatakan, daerah yang paling buruk dilanda kolera adalah Douin, Marchand Dessalines, dan Saint-Marc, yang terletak sekitar 100 km di sebelah utara Port-au-Prince.

Rumah sakit kewalahan untuk menampung pasien yang perlu mendapat perawatan.
Seorang dokter setempat—yang menyaksikan 28 pasien tewas—mengatakan bahwa rumah sakit berjuang keras untuk bisa menangani pasien. "Kami berupaya untuk menangani semua, tetapi kami kekurangan obat-obatan dan membutuhkan layanan kesehatan. Kami sudah memberikan semuanya, tetapi kami perlu lebih banyak lagi," tutur Dr Jhonny Fequiere.

Usia pasien beragam, tetapi yang paling banyak diserang adalah anak-anak dan kaum lanjut usia.

Penulis: Josephus Primus | Editor: Josephus Primus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar