Selasa, 26 Oktober 2010

Pusat Gempa Dekat Kawasan Berselancar

Pusat Gempa Dekat Kawasan Berselancar
Selasa, 26 Oktober 2010 | 15:03 WIB
KOMPAS/INGKI RINALDI
Seorang peselancar dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjajal salah satu ombak di Pulau Nyang Nyang, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com — Program manajer lembaga non-pemerintah Australia, Surfaid, untuk Kepulauan Mentawai, Tom Plummer, membenarkan bahwa kapal mereka hilang setelah gempa melanda kawasan Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.

"(Kapal) itu dekat dengan pusat gempa. Kami benar-benar khawatir," katanya, seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Selasa (26/10/2010).

"Kami mendengar kabar bahwa ada warga setempat yang mengalami luka dan hilang setelah laporan tsunami menyerang sejumlah daerah," katanya. Pendiri organisasi SurfAid, Dave Jenkins, mengatakan bahwa ada tsunami di sekitar wilayah barat di kepulauan itu.

"Ada juga laporan yang belum bisa dikonfirmasi mengenai orang-orang yang terbawa air dan hilang," katanya lagi sembari menambahkan bahwa tsunami terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di Teluk Makaroni, 240 kilometer sebelah barat Bengkulu dan 280 kilometer arah selatan Padang. Ini merupakan kawasan yang sangat populer untuk berselancar dan wisata bawah laut bagi para turis mancanegara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) kemudian disusul gempa dengan kekuatan 6,1 SR dan 6,2 SR pada lima dan delapan jam dari gempa pertama di wilayah yang sama.

Pusat kedalaman gempa sekitar 20,6 kilometer di bawah laut. Gempa ini membuat Pusat Pengawasan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tsunami dan memberikan tata cara penyelamatan meski beberapa saat kemudian dibatalkan.

Indonesia dikenal berada dalam lingkaran yang disebut Ring of Fire yang merupakan pertemuan dari patahan kontinental serta mengakibatkan aktivitas vulkanik dan seismik.

Juni lalu, sebuah gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang lepas pantai utara Papua. Gempa ini menewaskan 17 orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Adapun tsunami pada tahun 2004 yang terjadi di Asia dipicu oleh gempa berkekuatan 9,3 SR di Sumatera dan menewaskan sedikitnya 168.000 orang di kawasan tersebut. Pada 30 September 2009, gempa dengan kekuatan 7,6 SR mengguncang Padang dan menewaskan 1.000 orang.

Editor: A. Wisnubrata | Sumber :Tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar