Minggu, 28 November 2010

Bau Belerang Letusan Bromo Tercium, Aktivitas Warga Terhenti

Minggu, 28/11/2010 16:52 WIB
Bau Belerang Letusan Bromo Tercium, Aktivitas Warga Terhenti
Rudiyanto - detikSurabaya



Kondisi Bromo Sore Ini/Ist
Probolinggo - Letusan Gunung Bromo yang disertai asap hitam pekat setinggi sekitar 1.200 meter, juga menimbulkan bau belerang. Akibatnya, aktivitas warga di Cemorolawang, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo pun terhenti.

Warga yang saat itu tengah bertani atau berkebun segera menghentikan aktivitasnya. Apalagi, bau belerang tercium hingga 3 Km dari kawah Gunung Bromo.

"Kami hanya menjalankan imbauan yang disampaikan kepala desa. Pokoknya ada perubahan terhadap perilaku Gunung Bromo dan hal-hal yang janggal, untuk segera melapor ke posko dan menghentikan aktivitas," ujar Toyo (29), petani asal Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kepada detiksurabaya.com, Minggu (28/11/2010).

Dari pantauan detiksurabaya.com, masyarakat yang menjalankan aktivitasnya di penanjakan dua seperti berkebun atau bertani, mulai menghentikan aktivitasnya. Mereka kembali ke rumahnya masing-masing.

Sementara itu, aparat gabungan dari TNI dan Polri juga terlihat bersiaga di sekitar lokasi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Gunung Bromo yang meletus sekitar pukul 14.30 WIB, dengan diserta asap tebal hitam pekat setinggi sekitar 1.200 meter. Setelah letusan, terdengar suara gemuruh dari Gunung Bromo yang terdengar hingga radius 3 Km.

Namun, suara gemuruh dari gunung eksotik di Jawa Timur ini sudah tak terdengar lagi sekitar pukul 15.35 WIB.

(roi/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar