Bromo Diharapkan Sesering Mungkin 'Batuk' Agar Letusan Besar Tak Terjadi
Zainal Effendi - detikSurabaya
Bromo Jumat sore (26/11). (Ist)
Probolinggo - Letusan Gunung Bromo di Probolinggo yang terjadi pukul 17.22 Wib disebabkan karena adanya tekanan yang cukup kuat. Tidak terdengar dentuman saat semburan material vulkanik terjadi.
"Secara visual kepulan asap kehitaman pekat dan mengalami tekanan cukup kuat, tanpa diikuti dentuman. Ini menunjukkan material abu sudah jatuh di sekitar kawah," kata Kepala Bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gede Suantika saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (26/11/2010).
Gede bersyukur dengan terjadinya letusan minor tersebut. Alasannya jika tak terjadi dikhawatirkan akan bisa menimbulkan letusan yang lebih besar.
"Kita berharap kepulan seperti ini terus terjadi. Semoga bisa terjadi penurunan aktivitas Bromo," kata Gede. Letusan minor tersebut kata Gede tidak merubah status Bromo. "Tetap Awas, karena segala kemungkinan masih bisa terjadi," tambahnya.
(gik/gik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar