VIVAnews – Kali Code, Yogyakarta, kembali banjir lahar dingin dari sisa letusan Gunung Merapi, Jumat, 12 November 2010, malam. Peristiwa banjir terjadi setelah kawasan ini diguyur hujan mulai pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB tadi.
“Banjir lahar terjadi sekitar jam 21.00 WIB. Namun tidak sampai membuat kawasan di pinggir Kali Code tenggelam. Hanya saja ketinggian airnya bertambah lagi menjadi satu meter,” kata Waryanto, warga Gondolayu Kidul, Jogoyudan RT 08/RW 32, Yogyakarta, kepadaVIVAnews.
Banjir lahar dingin, menurut dia, juga membuat endapan di Kali Code bertambah banyak.
Oleh karena itu, setelah banjir lahan dingin tidak terjadi lagi, Waryanto berharap pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengeruk Kali Code.
Sebab, dia khawatir, kalau besok terjadi hujan deras, permukiman yang berlokasi di sekitar Kali Code tenggelam.
“Endapan lumpurnya makin bertambah kalau tidak dikeruk. Sekarang saja sudah dangkal dan kami sudah mengantisipasi dengan tanggul darurat. Namun, itu hanya bersifat sementara, kami khawatir jebol,” ujarnya.
Sungai yang berhulu ke Kali Boyong itu dipenuhi lahar dingin, sehingga warga harus membangun dam di tepinya agar perkampungan mereka tidak terkena limpasan. (art)
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Sabtu, 13 November 2010
Kali Code Kembali Banjir Lahar Dingin
Kali Code Kembali Banjir Lahar Dingin
JUM'AT, 12 NOVEMBER 2010, 22:59 WIB
Siswanto, Sandy Adam Mahaputra, Ajeng Mustika Triyanti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar