Minggu, 28 November 2010

Bromo 'Batuk', Warga Tengger Doa Bersama untuk Keselamatan

Minggu, 28/11/2010 21:44 WIB
Bromo 'Batuk', Warga Tengger Doa Bersama untuk Keselamatan
Rudiyanto - detikSurabaya



Warga Tengger Doa bersama/Rudiyanto


Probolinggo - Sekitar 150 warga Tengger menggelar doa bersama untuk keselamatan dan terhindar dari bencana letusan Gunung Bromo.

Doa digelar di depan Hotel Lava View, Dusun Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan
Sukapura, Probolinggo, Minggu malam (28/11/2010).

Doa bersama yang digelar menghadap langsung Gunung Bromo itu sebagian besar diikuti warga yang tinggal di radius 3 kilometer dipimpin oleh Kepala Desa Ngadisari, Supoyo.

Mereka mengenakan busana adat dan melakukan ritual membakar kemanyan. Dalam doa bersama ini hadir pula Wakil Gubenur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Bupati Probolinggo Hasan Aminudin, Komandan Kodim 0820 Letkol TNI Hery Setiono, Kapolres Probolinggo AKBP Zulfikar serta pejabat lainnya.

Kedatangan Gus Ipul ini untuk memastikan keadaan masyarakat di lereng Gunung Bromo didampingi sejumlah pejabat Pemprov Jatim. Selain itu Ketua Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif juga datang ke Bromo.

Sejumlah persiapan posko evakuasi dan dapur umum menjadi sasaran utama dalam sidak malam ini. AKBP Zulfikar selaku Wakil ketua II Tim Tanggap Darurat Gunung Bromo melaporkan kepada Gus Ipul tentang proses pendataan ternak maupun hewan piaran warga.

Sebab jika nantinya bencana terjadi, petugas akan memprioritaskan evakuasi terhadap
masyarakat. Karena harta benda maupun hewan piaraan warga akan mendapat ganti rugi dari pemerintah Jawa Timur.

"Warga di seluruh desa di lereng Gunung Bromo ini di harapkan tidak mencemaskan
harta bendanya terutama hewan ternak. Yang terpenting nyawa harus di selamatkan.
Sedangkan hewan ternak akan di ganti oleh Pemerintah," ungkapnya.


(gik/gik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar