VIVAnews - Ribuan rumah warga di 28 RT yang terletak di RW 001 dan 002, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, terendam banjir pasang air laut (rob). Ketinggian air beragam antara 30 hingga hampir 100 sentimeter.
Di RW 001, Rabu 24 November 2010, minimal ketinggian air selutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter. Sedangkan di RW 002, genangan air setinggi hampir 1 meter.
Walau air telah masuk ke rumah mereka, warga memilih tetap bertahan di rumah. Bagi warga yang memiliki dua lantai, mereka menempati lantai dua. Tapi warga yang rumahnya tidak bertingkat, bertahan dengan menumpuk meja atau mencari tempat lebih tinggi untuk mengamankan barang mereka.
Murdiah (34) warga RW 02, Cilincing, Jakarta Utara mengatakan, air rob mulai meluap memasuki rumah warga sejak pagi ini. Air setinggi kurang lebih 1 meter tersebut menenggelamkan sebagian rumahnya.
Namun begitu, lanjut Murdiah, dia khawatir bila malam hari ketinggian air akan bertambah. "Kita bertahan dulu lah. Tapi bila nanti air semakin tinggi, kita cari tempat aman," ujar Murdiah.
Menurut Murdiah, banjir rob terjadi setiap setahun sekali. Menurutnya kondisi ini akan terus berlangsung selama sepekan atau bahkan sebulan.
Selain menggenangi rumah warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, genangan air pasang juga memutus jalur menuju lokasi wisata pesisir Masjid al-Alam dengan ketinggian air mencapai 20 - 30 sentimeter. Akibatnya wisatawan domestik yang akan berkunjung ke tempat wisata tersebut harus berbalik arah dan mengurungkan niatnya.
Lurah Cilincing Tulus Harjo, telah menyiapkan perahu karet di sekitar lokasi untuk mengevakuasi warga bila ketinggian air terus berrtambah. “Kami dengan warga berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga yang rumahnya terendam. Kami telah menempatkan sejumlah parahu karet di sekitar lokasi,” kata Tulus.
Kepala Suku Dinas PU Air, Jakarta Utara, Irvan Amta mengatakan, ketinggian air laut yang menyebabkan rob itu terjadi sejak pukul 07.00 pagi tadi, dan mencapai ketinggian 232 sentimeter. "Padahal normalnya ketinggian air laut hanya 170 cm," kata Irfan, Rabu ini.
Lebih lanjut Irvan menjelaskan, rob merupakan gejala alam yang kerap menerjang wilayah-wilayah di pesisir di Jakarta Utara, dan itu terjadi hampir setiap bulannya.
"Pada tahun ini, rob terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir Jakarta Utara dengan ketinggian beragam, termasuk di wilayah Cilincing, Jakarta Utara," tuturnya.
Beberapa wilayah yang terendam rob, antara lain Kampung Nelayan Cilincing, khususnya yang berada di Muara Kali Cakung Drain Cilincing. Lalu pesisir Marunda Cilincing, Kamal Muara Penjaringan, dan Muara Baru Penjaringan.
Menurut Irvan, rob kali ini sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu dan diperkirakan baru akan surut hingga akhir pekan ini. "Biasanya luapan air rob paling tinggi akan terjadi pada pagi hari, dan baru akan surut menjelang sore hari," imbuhnya.
Mangatasi masalah Rob ini, Irvan memaparkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta akan membangun tanggul di sepanjang muara Kali Cakung Drain.
"Saat ini pihak Dinas PU DKI Jakarta juga sedang melakukan pembangunan tanggul di pesisir Pantai Publik Marunda, dengan tinggi enam meter, sepanjang 750 meter," tuturnya.
Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, umi
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Kamis, 25 November 2010
Ribuan Rumah di Cilincing Terendam Rob
Ribuan Rumah di Cilincing Terendam Rob
RABU, 24 NOVEMBER 2010, 21:31 WIB
Hadi Suprapto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar