REPUBLIKA.CO.ID,HAVANA--Ibukota Kuba, Havana, dan 2,2 juta warganya menghadapi kekurangan air minum terburuk dalam 50 tahun terakhir ini akibat memburuknya prasarana dan kemarau selama dua tahun, kata beberapa pejabat Jumat (21/1). Satu pernyataan yang disiarkan di harian resmi Granma oleh Institut Sumber Daya Air di negeri itu menyatakan sistem pembagian air saat ini berfungsi dengan buruk.
"Di jalur dari sumber ke pelanggan, sebanyak 70 persen air hilang," demikian antara lain isi pernyataan tersebut, yang mendesak dilakukannya berbagai langkah mendesak pemeliharaan. Institut itu menyatakan sebanyak dua-pertiga 2.194 kilometer pipa saluran air di daerah ibukota Kuba tersebut berada dalam kondisi buruk; hanya sekitar 82 kilometer yang telah diganti pada 2010.
Pada saat yang sama, sumber air tanah di wilayah itu telah disedot dengan lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali pundi-pundinya air, kata para pejabat. Kondisi tersebut dapat mengarah kepada hilangnya air di banyak daerah yang sudah menghadapi pembatasan. Sebanyak 110.000 warga tak memperoleh pasokan air dan dipasok oleh truk tangki. Kuba telah menghadapi kemarau yang relatif parah sejak November 2008.
http://id.news.yahoo.com/repu/20110122/tpl-havana-hadapi-krisis-air-terburuk-da-97b2f71.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar