VIVAnews - Kesiagaan melanda penduduk Brisbane, Australia, saat banjir bandang diperkirakan terjadi di ibukota negara bagian Queensland itu Rabu esok. Mereka ramai-ramai beli kebutuhan pokok dan mengungsi, sementara aliran listrik mulai dimatikan, layanan transportasi diberhentikan, dan karyawan kantor dipulangkan lebih cepat.
Berita mengenai bahaya banjir bandang diumumkan oleh Menteri Besar Queensland Anna Bligh, seperti dilansir harian Herald Sun, Selasa 11 Januari 2011. Dia mengatakan bahwa banjir besar akan melanda Brisbane pada Rabu esok. Selain Brisbane, Kota Ipswich juga akan terkena imbasnya.
“Ipswich dan Brisbane akan menghadapi ancaman yang terbesar dan ujian yang terberat selama lebih dari 35 tahun,” ujar Bligh. Dia pun teringat pada banjir besar di Brisbane tahun 1974.
Brisbane merupakan kota terbesar di Australia timur. Jumlah penduduk Brisbane sebanyak lebih dari dua juta jiwa dan dinilai sebagai terpadat ketiga di Australia. Genangan air awal pekan ini mulai terlihat di sejumlah wilayah di Brisbane.
Bligh memperingatkan, ketinggian air banjir yang bakal melanda Brisbane besok bisa mencapai lebih dari lima meter. Bligh juga menjelaskan bahwa dinding air yang terbentuk akibat arus deras yang sebelumnya menghantam kota Toowoomba akan menghantam 32 daerah pemukiman dan sebagian pusat bisnis Brisbane.
“Saat ini kita tengah berada pada pengalaman yang menakutkan. Pada saat seperti ini kita semua harus tenang dan bersabar,” ujar Bligh.
Walikota Brisbane, Campbell Newman, mengatakan bahwa lebih dari 6.500 rumah akan terkena dampak paling parah luapan banjir dari sungai Brisbane besok. Sementara 16.500 rumah lainnya akan terkena sebagian dari banjir.
Dia menyerukan kepada penduduk untuk segera mengungsi ke tempat penampungan yang disediakan pemerintah. Diduga bendungan Wivanoe, yang terletak 80 km dari pusat kota Brisbane, tidak akan kuat menampung arus banjir. Pemerintah, ujar Newman, telah bersiap-siap untuk mengevakuasi lebih dari 3.000 orang dari daerah yang diduga akan tertimpa banjir terparah.
“Terdapat air dalam jumlah besar yang sedang menuju kemari,” ujar Newman.
Listrik-listrik dilaporkan telah dimatikan di beberapa daerah pemukiman warga. Dilaporkan, warga mulai membeli bahan-bahan makanan untuk keluarganya selama di penampungan nanti. Menurut pemantauan Herald Sun, beberapa supermarket kehabisan roti, air botolan dan sayur-sayuran serta berbagai bahan makanan pokok lainnya.
Beberapa pertokoan dan perkantoran di pusat bisnis Brisbane mulai memulangkan para karyawannya. Rumah sakit Royal Brisbane juga membatalkan beberapa operasi ringan.
Transportasi darat di beberapa wilayah dikabarkan hanya akan beroperasi sampai sore nanti, sementara di beberapa bagian lainnya transportasi diberhentikan karena banjir yang mulai meninggi.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar