Rabu, 12 Januari 2011

Ratusan Warga Terisolir, Bangunan Puskesmas dan SD Jebol

Minggu, 09/01/2011 23:53 WIB
Banjir Lahar Dingin
Ratusan Warga Terisolir, Bangunan Puskesmas dan SD Jebol
Parwito - detikNews

Jakarta - Banjir lahar dingin yang menutup akses Jalan Raya Magelang-Yogyakarta yang baru saja terjadi mengakibatkan ratusan warga di Kecamatan Salam dan Kecamatan Ngluwar terisolir.

"Ratusan warga terisolir. Mereka tidak bisa keluar dari rumahnya masing-masing karena jalan masuk dan sekitar desa sudah dikepung oleh luapan material lumpur dan pasir," ujar M Habib (29), warga Dusun Sabrang Kali, Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah melalui HP-nya saat dihubungi detikcom Minggu (09/01/2011) malam.

Ruas jalan di dua kecamatan yang berada di radius sembilan kilometer dari Jembatan Kali Putih, sudah dipenuhi material banjir lahar dingin berupa lumpur dan pasir setinggi kurang lebih dua meter.

Sebanyak enam dusun yang berada di bantaran Kali Blongkeng yang merupakan hulu sungai Kali Putih tepatnya di desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar yang ratusan warganya terisolir adalah Dusun Sirahan, Dusun Glagah, Dusun Gemampang, Dusun Gebayan, Dusun Trayem dan Dusun Sabrang Kali.

Habib menjelaskan sebuah bangunan Puskesmas dan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Ngluwar pun ikut jebol akibat diterjang hantaman banjir lahar dingin. Banjir kali ini lebih besar dibanding hari Selasa (4/11) lalu.

Sementara di sisi barat Kali Putih sebanyak tiga Dusun di Desa Gulon, Kecamatan Salam yaitu Dusun Gempol, Dusun Gatakan dan Dusun Kadirogo, 500 warga juga terisolir dan tidak dapat keluar dari rumahnya.

Kendati ruas jalan tidak digenangi material lahar dingin, rata-rata warga takut keluar rumah karena suara gemuruh banjir masih terdengar jelas.

Selain itu, jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Gulon dan Salam sudah putus diterjang banjir lahar dingin. Suasana desa gelap gulita akibat padamnya listrik sehingga terkesan sangat mencekam.

"Ratusan warga tidak berani keluar rumah. Suara gemuruh banjir terdengar jelas. Selain itu listrik dalam kondisi padam," ujar Ngadirgo (45), salah satu warga kepada detikcom.

Sampai saat ini arus lalu lintas di jalur Magelang-Yogyakarta masih ditutup karena terendam material banjir lahar dingin setinggi dua meter.

Ratusan petugas polisi Polres Magelang dan tim SAR serta Bankom Polres Magelang masih berjaga-jaga untuk menghalau para pengendara yang ingin melintasi jalan menuju ke Yogyakarta. Arus lalu lintas sudah dialihkan ke jalur alternatif, Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan ke Kecamatan Ngluwar menuju ke Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta yang jaraknya 20 kilometer lebih.



(rdf/rdf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar