Rabu, 12 Januari 2011

Ribuan Warga di Brisbane Dihimbau Mengungsi

Selasa, 11/01/2011 17:15 WIB
Banjir Dahsyat di Australia
Ribuan Warga di Brisbane Dihimbau Mengungsi
Rita Uli Hutapea - detikNews



Reuters
Brisbane - Bencana banjir terus melanda negara bagian Queensland, Australia. Otoritas setempat hari ini mengimbau ribuan warga untuk meninggalkan rumah mereka di pinggiran kota terbesar ketiga di Australia, Brisbane dikarenakan ancaman banjir.

Himbauan itu dikeluarkan seiring mengalirnya arus banjir ke arah timur setelah menimbulkan gelombang dahsyat di Toowoomba, yang menenggelamkan sembilan orang pada Senin, 10 Januari malam waktu setempat.

Mobil-mobil terseret banjir yang menyapu jalan-jalan di Toowoomba, sebelah barat Brisbane semalam. Kepolisian setempat mengatakan, lebih dari 40 orang telah diselamatkan dari atap-atap rumah dengan beberapa helikopter. Namun sejauh ini sebanyak 59 orang masih belum ditemukan.

Banjir terburuk di Queensland dalam kurun waktu 50 tahun tersebut telah menewaskan 13 orang dalam dua pekan terakhir. Namun kepolisian mengingatkan korban jiwa bisa terus bertambah.

Walikota Brisbane Campbell Newman mengatakan, sekitar 6.500 rumah, tempat usaha dan properti akan terendam banjir pada Kamis, 13 Januari mendatang.

"Situasi jelas sekali semakin memburuk," kata Newman pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (11/1/2011).

"Hari ini sangat signifikan, besok buruk dan Kamis akan berat bagi penduduk dan bisnis yang terkena," imbuhnya.

Saat ini keluarga-keluarga yang mengungsi mulai memenuhi pusat-pusat evakuasi di Brisbane dan kota tetangga Ipswich.

Dikatakan Newman, bendungan utama di Brisbane saat ini telah penuh dan otoritas harus membuka pintu air yang akan mengirimkan air bah ke Brisbane.

Otoritas setempat menyatakan, banjir di Brisbane ini bisa lebih buruk daripada banjir dahsyat pada tahun 1974 silam. Ketika itu Sungai Brisbane meluap hingga membanjiri ribuan rumah dan menewaskan 14 orang.

(ita/fay)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar