Rabu, 12 Januari 2011

Rumah Warga Hancur & Tower Pemancar TV Roboh

Rabu, 12/01/2011 13:35 WIB
Angin Kencang di Malang Raya
Rumah Warga Hancur & Tower Pemancar TV Roboh
Muhammad Aminudin - detikSurabaya



Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Angin kencang yang melanda wilayah Kota Batu mengakibatkan sebuah rumah hancur akibat tertimpa pohon. Bahkan, salah seorang penghuni rumah itu mengalami luka akibat tertimpa atap, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa naas yang menimpa rumah milik Mianah (45), warga Desa Dresel RT03/RW09, Kecamatan Oro-Oro Ombo, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (12/1/2011).

Mianah mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, semua penghuni rumah tengah berkumpul di ruang tamu. Aktivitas keluar rumah sementara ditunda karena angin kencang masih terjadi.

Mendadak, mereka mendengar bunyi pohon roboh, dan belum menyadari apa yang terjadi. Namun tiba-tiba bagian atap tempat tinggalnya kemudian ikut ambruk. "Dengar bruk, langsung atap roboh dan menimpa kepala anak saya," ujar Mianah, saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari pengamatan detiksurabaya.com, hampir seluruh bangunan rumah Mianah rusak tertimpa pohon Sere. Pohon itu berdiri tepat di samping kiri rumah korban. "Ini bukan pohon saya, tapi milik tetangga," keluhnya.

Selain merobohkan pohon, sebuah tower setinggi 75 meter milik televisi lokal yang berada sekitar 200 meter arah timur rumah Mianah, juga ambruk. Untungnya tower tersebut tidak menimpa rumah warga.

"Roboh tadi pagi mas, sekitar pukul 7. Karena angin kencang tak berhenti-berhenti," tutur Siti Rokhmah (27), seorang warga yang rumah tak jauh dari lokasi kejadian.

Tak kunjung berhentinya angin kencang ini juga membuat Siti was-was. Pasalnya, masih banyak lagi tower pemancar milik sejumlah stasiun televisi berdiri tak jauh dari rumah mereka. "Kami takut tower lain roboh dan menimpa rumah kami," ungkapnya.

Angin kencang yang melanda kawasan Malang Raya sejak, Selasa (11/1/2011) kemarin juga megakibatkan sangkar burung milik Museum Satwa Kota Batu roboh. Dan mengakibatkan ribuan burung terlepas dari sangkar.

Kondisi sama juga terjadi di Kota Malang, nyaris sebagian besar jalan-jalan protokol dipenuhi dengan pantahan ranting pohon. Kubah Masjid Ahmad Yani berada di Jalan Sultan Agung dilapisi seng, nyaris semuanya terbawa angin.

Aparat kepolisian langsung terjun ke lokasi untuk mengantisipasi adanya korban, akibat seng yang tertiup angin. "Tadi sempat seng terbawa angin hingga ke jalan," ujar Kabagops Polres Malang Kota, Kompol Abdul Kholik, saat berbincang dengan detiksurabaya.com.

Menurut perwira dengan dua melati di pundaknya ini, wilayah terparah adalah Kecamatan Klojen. Hampir seluruh papan reklame terbawa angin, begitu juga beberapa pohon tumbang.


(bdh/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar