Minggu, 24 Oktober 2010

1.407 TNI Diperbantukan Antisipasi Bencana Merapi

Minggu, 24/10/2010 17:40 WIB
1.407 TNI Diperbantukan Antisipasi Bencana Merapi
Parwito - detikNews

Magelang - Sebanyak 1.407 personel TNI-AD dari Korem 072/Pamungkas Yogyakarta akan diperbantukan untuk penanganan bahaya Gunung Merapi. Tim terdiri dari 897 orang ditempatkan d wilayah Yogyakarta, dan 510 personel ditempatkan di wilayah Kabupaten Magelang.

Mereka akan dikerahkkan apabila bahaya Merapi sudah datang mengancam. Selain itu juga akan dibantu oleh beberapa personil dari Kodim, Armed 3 dan 11, Akmil, Polres dan sukarelawan dari SAR dan Ormas.

Komandan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Kolonel Kav Sumedy kepada detikcom mengatakan tugas pasukan dalam membantu penanggulangan bahaya Merapi
ini dibagi dalam kelompok-kelompok. Antara lain kelompok pasukan bidang kesehatan, evakuasi, pelayanan logistik, dan transportasi.

Sesuai tugas Tentara Nasional Indonesia posisi dalam menjalankan kegiatan ini hanya bersifat membantu.

"Selain pasukan, Korem 072/Pamungkas juga sudah menyediakan armada untuk transportasi misalnya evakuasi. Untuk di Yogyakarta berjumlah
20, tapi di Magelang sementara yang siap adalah armada untuk personel pasukan yang berjumlah sekitar belasan. Namun bisa ditambah dari
satuan Polres, dan kalau masih kurang akan meminjam," tegas Sumedy.

Ajukan Dana Rp 60 M


Bupati Magelang Singgih Sanyoto mengungkapkan, Pemkab telah mengajukan anggaran ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial, dana sebesar Rp 60 miliar.

Anggaran tersebut dipersiapkan untuk keperluan kebutuhan antisipasi, penanganan dan penanggulangan erupsi Merapi. Dana Pemkab yang masih tersedia sangat terbatas yakni hanya tersisa Rp 1,5 miliar.

"Minimnya dana yang ada tersebut, maka untuk perbaikan jalur evakuasi yang rusak sementara akan ditambal pasir dan batu dulu. Sebab kalau harus langsung diaspal membutuhkan dana lebih besar, dan waktu yang lebih lama. Padahal status Gunung Merapi sudah siaga," kata Singgih.

Singgih menyatakan, terkait dengan minimnya sarana dan prasarana 52 barak pengungsian di 32 TPA yang tersebar di tiga kecamatan Kabupaten Magelang, masih dalam inventarisasi untuk memastikan berapa jumlah yang dibutuhkan.

Untuk status Merapi siaga masih ada cukup waktu untuk menyiapkan semua keperluan itu. Jika pada waktunya, yakni saat kondisi status Merapi sudah dinaikan menjadi awas, seluruh barak pengungsian itu akan sudah siap.

Sedangkan kesiapan kebutuhan logistik, lanjut dia, tersedia sebanyak 30 ton beras yang cukup untuk empat minggu selama masa pengungsian.

Namun kebutuhan yang diperkirakan sebetulnya sebanyak 100 ton berdasarkan jumlah keseluruhan warga yang diungsikan saat terjadi bencana letusan Merapi.


(anw/anw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar