REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai Selasa (26/10) pukul 15.00 WIB mencatat telah terjadi 47 gempa susulan berkekuatan 3-6,2 pada skala Richter. Gempa susulan terjadi usai gempa berkekuatan 7,2 skala Richter berkedalaman 10 kilometer dibawah laut dan terjadi di 78 km barat daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatra Barat, Senin (25/10) pukul 21.42 WIB.
BMKG menyebutkan gempa susulan yang terjadi skalanya lebih rendah dibanding gempa pertama dan sangat jarang menimbulkan kembali tsunami. ''Gempa besar pasti diikuti gempa susulan. Berdasarkan pengalaman gempa yang sudah menyebabkan tsunami sangat jarang kembali menimbulkan tsunami,'' tutur Deputi Geofisika BMKG, Prih Harijadi kepada Republika, Selasa (26/10).
Terkait peringatan dini tsunami, Prih menjelaskan diakhiri setelah tsunami di Kepulauan Mentawai terjadi. Peringatan diakhiri 51 menit setelah gempa terjadi.''Gempa yang terjadi di Kepulaua Mentawai langsung disusul tsunami. Sehingga peringatan diakhiri sesudah terjadi tsunami di Kepulauan Mentawai (Pagai),'' tutur Prih.
Berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Kepahiang, kemungkinan gempa menyebabkan tsunami dari sumber gempa ke Padang berdurasi 60 menit sedangkan potensi tsunami dari sumber gempa ke Kepulauan Mentawai (Pagai) berdurasi sekitar 30 menit sesudah gempa.
http://id.news.yahoo.com/repu/20101026/tpl-bmkg-catat-47-gempa-susulan-di-menta-97b2f71.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar