REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Warga Boyolali yang berada di Desa Tlogolele diungsikan ke Lapangan Desa Samiran, Kecamatan Selo. Hal ini menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas pada Selasa (26/10) sore.
Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali, Sumantri Djoko Mintardjo ketika dikonfirmasi mengatakan warga yang diungsikan masih dari Desa Tlogolele. Sementara warga dari yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di Boyolali lainnya yakni Desa Klakah, dan Jrakah masih belum diungsikan. “Dari Klakah dan Jrakah akan segera kami ungsikan, “ ujarnya.
Lokasi pengungsian di lapangan Desa Samiran, ujarnya, telah disiapkan tenda untuk pengungsi. Tanpa menyebut jumlah, Sumantri mengatakan logistik telah mulai dikirimkan ke lokasi pengungsian tersebut. “Semua pihak dari Basarnas, Kodim Boyolali sudah meluncur ke lokasi pengungsian. Logistik sekarang juga sudah dikirimkan ke pengungsian, “ ungkapnya.
Sebelumnya, untuk kesiapan pengungsian, Kodim setempat telah mendirikan tenda di Kecamatan Selo. Pemkab juga telah membagikan masker ke setiap warga sejak Merapi berstatus siaga. Sementara untuk kesiapan armada pengangkut, Kepala Desa dari setiap wilayah masing-masing diminta menyiagakan armada.
Sejak bertatus siaga, Pemkab Boyolali juga telah mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk mengemasi barang-barang berharga. Hal ini dilakukan agar warga siap jika sewaktu-waktu diungsikan.
http://id.news.yahoo.com/repu/20101026/tpl-warga-boyolali-mulai-diungsikan-97b2f71.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar