Senin, 25 Oktober 2010

Merapi Awas, Warga Dievakuasi ke Barak

Merapi Awas, Warga Dievakuasi ke Barak
Sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi, warga dievakuasi menggunakan armada truk.
SENIN, 25 OKTOBER 2010, 08:53 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews -- Terhitung sejak pukul 06.00 WIB hari ini, Senin 25 Oktober 2010, status Gunung Merapi dinaikkan dari Siaga menjadi Awas.

Setelah mendapatkan surat pemberitahuan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknlogi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Pemerintah Sleman mengambil langkah cepat. Warga yang berada di daerah rawan bencana Gunung Merapi III langsung dievakuasi.

“Sejak pukul 07.00 WIB tadi proses evakuasi warga telah berlangsung yang dilakukan dari titik kumpul warga dengan menggunakan armada truk yang telah disiapkan oleh Pemkab Sleman,” kata Kabag Humas, Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endah Sri Widiastuti, Senin 25 Oktober 2010.

Warga diminta tak terlalu memikirkan hewan peliharaannya dan urung mengungsi.

"Karena Pemkab Sleman akan mengganti hewan piaraan yang mati akibat terkena erupsi Merapi," kata Endah.

Selain itu, proses belajar sekolah-sekolah yang berada di kawasan daerah rawan bencana III juga dihentikan. Semua murid maupun guru serta staf yang ada diminta untuk segera melakukan evakuasi ke barak-barak pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah.

"Kami juga menutup akses jalan menuju Merapi baik akses dari sisi barat dan juga dari sisi timur," tambah dia.

Endah menyatakan karena evakuasi telah dimulai dan masyarakat akan menghuni barak-barak pengungsian yang disediakan maka instansi terkait saat ini telah menyuplai berbagai kebutuhan para pengungsi termasuk melengkapi fasilitas yang masih kurang di barak-barak pengungsian.

Masyarakat diminta proaktif, khususnya bagi mereka yang memiliki kendaraan roda empat, diminta membantu proses evakuasi.

"Kita sangat berharap peran serta masyarakat secara aktif dalam proses evakuasi ini. Bagi petugas juga minta dalam memberikan informasi kepada masyarakat status merapi awas agar tidak tegang karena nantinya masyarakat juga akan ketakutan,” paparnya. (hs)

Laporan: KDW| Yogyakarta

• VIVAnews

1 komentar:

  1. Ya Allah. berilah kemudahan untuk pengungsi di daerah merapi . amiin

    BalasHapus