
VIVAnews - Suara gemuruh yang kembali terdengar dari perut Merapi membuat panik warga sekitar gunung. Suara itu terdengar hingga kilometer 13 dan kilometer 15, Kaliurang, Pakem, Sleman. Suara menggelegar terdengar pada pukul 06.00 WIB.
Menurut Adin (28), salah satu warga Pekem yang nekat berada di radius 15 KM, kawasan rawan bencana, suara gemuruh terdengar sejak pukul 05.45 WIB. "Paling keras jam 6," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Minggu 7 November 2010.
Hingga pukul 06.30 WIB, suara gemuruh masih terdengar dengan intensitas lebih rendah. Menurut Adin, warga yang semula hendak naik ke kawasan Turgo dan Pakem untuk memberi makan ternaknya panik mendengar suara itu dan sontak berbalik arah lagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sudah memperluas kawasan rawan bencana hingga 20 kilometer sejak Kamis malam. Kawasan itu dilarang dihuni. Namun masih banyak penduduk yang nekat kembali ke rumahnya dengan alasan hewan ternak mereka.
Upaya mereka kembali ke rumah membuat petugas lapangan kewalahan. Aparat sampai harus membuat barikade di jalan keluar masuk wilayah pengungsian di kampus UII kemarin untuk menghalangi warga pulang ke rumah. Namun warga masih nekat mencari jalan tikus.
Menjelang subuh tadi, banyak warga yang mencoba kembali ke rumahnya, karena penjagaan saat itu sedikit longgar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar