Minggu, 02 Januari 2011

Erupsi Bromo, 106 Bangunan di Ngadirejo Ambruk dan Rusak

Minggu, 02/01/2011 18:08 WIB
Erupsi Bromo, 106 Bangunan di Ngadirejo Ambruk dan Rusak
Zainal Effendi - detikSurabaya

foto: Budi Sugiharto



Jakarta - Selain meluluhlantakan lahan pertanian, guyuran abu dan pasir yang disemburkan Gunung Bromo juga merobohkan bangunan, rumah maupun gedung sekolah.

Desa terparah akibat erupsi Bromo ini adalah Ngadirejo di Kecamatan Sukapura. Tercatat 106 bangunan seperti rumah penduduk, 2 gedung sekolahan dan 1 balai desa rata dengan tanah serta rusak berat.

"Data terakhir (30/12/2010), di Ngadirejo ada 106 bangunan yang roboh dan rusak akibat tidak kuat menahan abu dan pasir," kata Hendro, salah satu petugas tim tanggap darurat bencana Gunung Bromo dari Tagana Kabupaten Probolinggo saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (2/1/2011).

Hendro menjelaskan, kebanyakan rumah yang ambruk di Desa Ngadirejo berada di atas bukit. "Sampai saat ini kita masih terus melaporkan inventaris rumah roboh maupun lahan pertanian yang rusak," imbuhnya.

Sekolah yang ambruk salah satunya adalah SMPN Satu Atap Ngadirejo. Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Gunung Bromo Hasan Aminuddin saat dihubungi menyatakan untuk gedung sekolah yang ambruk sudah dilaporkan ke Menteri Pendidikan Nasional M Nuh agar segera ditindaklanjuti.

"Kita sudah laporkan semua rumah yang rusak. Khusus gedung sekolah yang rusak, kami sudah laporkan ke Pak Nuh," jelas Hasan Aminuddin yang juga Bupati Probolinggo ini.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebelumnya memastikan akan memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan masyarakat di sekitar Bromo. Termasuk akan memperbaiki rumah atau bangunan yang ambruk akibat ketebalan abu dan pasir.


(gik/gik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar