Minggu, 02 Januari 2011

Kerusakan Lahan Pertanian Akibat Abu Bromo Merata di 12 Desa

Minggu, 02/01/2011 17:48 WIB
Kerusakan Lahan Pertanian Akibat Abu Bromo Merata di 12 Desa
Zainal Effendi - detikSurabaya

Tanaman jagung rusak parah/ Budi S



Probolinggo - Kerugian lahan pertanian aneka tanaman yang rusak akibat abu vulkanik Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura Probolinggo ditaksir sudah mencapai sekitar Rp 28 Miliar. Tanaman yang mati antara lain jagung, kentang, wortel dan bawang daun, kubis, sawi maupun tomat.

Data yang dihimpun dari Tim Tanggap Darurat Bencana yang siaga di Kecamatan Sukapura, lahan pertanian yang tertimbuh abu itu tersebar di 12 desa. Yang terparah dialami Desa Ngadirejo dan Ngadisari.

Di Ngadirejo, kerugian akibat matinya tanaman di lahan pertanian seluas 304 hektare sekitar Rp 8,6 Miliar. Data tercatat hingga 30 Bulan Desember 2010, abu Bromo merusak lahan kentang mencapai 126 ha, kubis 215 ha, tomat 22 ha, bawang daun 30 ha, jagung 49 ha dan tanaman lain atau diantaranya adalah wortel mencapai hingga 18 ha.

Sedangkan untuk Desa Ngadisari, total kerugian pertanian mencapai Rp 6,2
miliar. Luas lahan tanaman yang rusak yakni untuk kentang 150 ha, kubis 75 ha, bawang daun 60 ha, tanaman lain wortel dan sawi 14 ha.

Di Desa Wonotoro, total kerugian pertanian mencapai Rp 1,201 miliar. Sedangkan lahan dan jenis tanaman yang rusak yakni, jagung 1 ha, kentang 178 ha, kubis 45 ha, bawang daun 10 ha, tanaman lain wortel dan sawi 5 ha.

Desa Jetak total kerugian mencapai Rp 1,828 miliar dengan luas lahan yang rusak mencapai 77 ha. Kerusakan tersebut dengan rincian kentang 60 ha, kubis 10 ha, bawang daun 4 ha,jagung 1 ha dan tanaman lain seperti wortel dan sawi sebanyak 2 ha.

Sementara untuk Desa Ngadas total kerugiannya Rp 4,880 miliar rupiah. Untuk kentang, seluas 130 ha, kubis 51 ha, tomat 5 ha, tanaman lain 5 ha. Desa Wonokerto lahan pertaniannya yang rusak mencapai Rp 4,810 miliar. Dengan tanaman, kentang 105 ha, kubis 85 ha, tomat 8 ha, bawang daun 10 ha, tanaman lain 5 ha.

Untuk Desa Sapikerep mencapai Rp 4,750 miliar. Tanaman kentang sebanyak 72 ha, kubis 38 ha, bawang daun 28 ha, tomat 20 ha, jagung 20 ha, tanaman lain wortel dan sawi 52 ha. Desa Pakel Rp 4,909 miliar, dengan luas lahan dan tanaman yang rusak kentang 73 ha, kubis 79 ha, bawang daun 44 ha, sayuran lain 50 ha, jagung 43 ha.

"Semua tanaman yang rusak akan kita ganti dengan bibit baru," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim, Siswanto saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (2/01/2010).

Sedangkan untuk Desa Kedasisi Rp 4,527 miliar. Kentang 48 ha, kubis 40 ha, jagung 84 ha, bawang daun 18 ha, tanaman lain 69 ha. Desa Sariwangi Rp 3,970 miliar, kentang 76 ha, kubis 48 ha, bawang daun 35 ha, jagung 25 ha, tomat 5 ha, tanaman lain 18 ha.

Dan Desa Sukapura menanggung kerugian Rp 184 juta, tanamnya hanya jagung 23 ha. Desa Ngepung Rp 192 juta, karena lahan pertanian jagung seluas 24 hektar rusak berat.
(gik/gik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar