Selasa, 02 November 2010

Gunung Dempo Beberapa Kali Gempa Tektonik

Selasa, 02/11/2010 19:50 WIB
Gunung Dempo Beberapa Kali Gempa Tektonik
Taufik Wijaya - detikNews


Pagaralam - Letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah juga memengaruhi aktivitas gunung berapi di Sumatra. Bila Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, 410 Km dari Kota Jambi, pada Selasa (02/11/2010) pagi tadi menyemburkan asap vulkanis hingga menutupi puncak gunung, Gunung Dempo yang terletak di Bukit Barisan, tepatnya di kota Pagaralam, Sumatra Selatan, dalam beberapa hari terakhir ini mengalami gempa Tektonik Jauh.

Meski demikian, menurut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, Slamet, kepada pers di kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kelurahan Dempo Makmur Pagaralam Utara, Selasa (02/11/2010), saat ini kondisi Gunung Dempo relatif normal dengan visual berkabut yang menutup puncak gunung.

Badai noice juga masih terus terekam meski tidak membahayakan masyarakat yang melakukan pendakian. “Kalau tektonik jauh masih terekam. Demikian juga dengan badai noice namun semuanya masih bersifat normal,” katanya.

Mungkin lantaran didorong peristiwa Gunung Merapi yang meletus, membuat warga sekitar lereng khawatir dengan kondisi Gunung Dempo yang beberapa kali mengalami gempa.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto, mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan adanya peningkatan aktivitas Gunung Dempo di Pagaralam, Sumsel. Namun demikian pihaknya senantiasa siaga mengantisipasi ekses terkait aktivitas Gunung Dempo.

"Kita tetap waspada dan siaga untuk menanggulangi bencana. Kita tidak bisa begitu saja meramal apa yang akan terjadi dengan Gunung Dempo," ujar Yulizar, Selasa (02/11/2010) di kantornya di Palembang.

Dijelaskan dia, pihaknya tetap waspada dan tetap menyosialisasikan kepada masyarakat tentang aktivitas gunung berapi. Salah satunya membuat sosialisasi bahaya gunung berapi di Pagaralam. Sosialisasi itu bekerja sama dengan pihak vulkanologi.

Menurutnya, aktivitas Gunung Dempo di Pagaralam saat ini masih normal meski di beberapa tempat aktivitas gunung berapi sudah naik atau meningkat. Tetapi yang namanya gunung api terkadang sulit diramal aktivitasnya dan ancamannya.

"Jadi kita siaga saja setiap waktu," kata Yulizar.


(tw/lrn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar