VIVAnews - Luapan banjir lahar dingin Kali Putih yang berlangsung sejak kemarin malam hingga Selasa pagi ini, 4 Januari 2011, masih menyebabkan jalur Magelang-Yogyakarta terputus.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, di jembatan Gempol, Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, hamparan lahar menimbun rumah warga baik yang ada di utara maupun selatan Jalan Magelang-Yogyakarta di Km 23. Lahar juga menimbun pemakaman umum Giriloyo Gempol dan sejumlah kendaraan.
Fauzan, salah seorang petugas dari Komunikasi Peduli Aktivitas Merapi, mengatakan banjir lahar dingin itu sangatlah besar sampai-sampai aliran sungai sempat berpindah jalur melalui perkampungan Gempol. Luapan material banjir juga menyebabkan pendangkalan dasar sungai sekitar dua meter.
"Sekarang talud sungai saja sudah tidak terlihat dan rata dengan material. Ini merupakan banjir yang paling besar," ujar dia kepadaVIVAnews.com.
Luapan banjir tersebut menyebabkan 160 warga Gempol yang terisolir dievakuasi ke posko pengungsian balai desa Jumoyo. "Warga Gempol sudah dievakuasii semua. Nanti warga Candi yang terletak di selatan Gempol juga akan dievakuasi karena terisolasi," dia menerangkan.
Banjir lahar dingin di Kali Putih menyebabkan aliran sungai berbelok dan pindah ke arah Timur sekitar 200 meter dari aliran sungai yang lama. Bahkan, batu-batu dengan ukuran cukup besar juga terlihat memenuhi Dusun Gempol.
Mengenai jumlah rumah warga yang tertimbun material banjir lahar dingin, Fauzan mengatakan hingga saat ini belum dilakukan pendataan. "Kami belum tahu jumlahnya berapa yang rusak terkena banjir," katanya
Hingga saat ini arus lalu lintas kendaraan, baik dari Magelang menuju Yogyakarta, maupun sebaliknya, dialihkan melalui jalur Kalibawang melewati Dekso dan Godean. (Laporan: Fajar Sodiq, Magelang | kd)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar