VIVAnews - Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santosa mengamini kritik sejumlah kalangan bahwa koordinasi tanggap darurat bencana kedodoran. Namun demikian, saat ini sudah lebih baik dibanding dalam penanganan bencana sebelum-sebelumnya.
"Koordinasi masih kedodoran, memang begitu. Ke depan, semakin terlatih agar lebih baik," kata Priyo di DPR, Senin 8 November 2010.
Sejumlah kalangan mendesak ketidaksigapan pejabat terkait tanggap darurat bencana menjadi pertimbangan dalam reshuffle kabinet. Namun menurut Priyo, hal itu sepenuhnya kewenangan presiden. "Apakah berujung padareshuffle atau tidak," katanya.
Priyo mengakui kritik memang layak diberikan mengingat Palang Merah Indonesia jauh lebih lincah bergerak di lapangan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz menilai ketidaksigapan menteri terkait dalam menangani bencana seharusnya menjadi salah satu bahan pertimbangan perombakan kabinet atau reshuffle.
"Saat ini terkesan Presiden seolah-olah sendirian mengurus persoalan Bencana. Sesuatu yang harusnya dapat ditangani sebelumnya oleh para menteri," kata Irgan. (umi)
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Senin, 08 November 2010
PMI Lebih Lincah Tangani Bencana
"PMI Lebih Lincah Tangani Bencana"
SENIN, 8 NOVEMBER 2010, 19:31 WIB
Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar